ADAPTASI PRILAKU

 ADAPTASI PERILAKU

Beberapa adaptasi perilaku yang dilakukan makhluk di antaranya ialah pengeluaran cairan hitam oleh seekor gurita atau cumi. Bila gurita merasa terancam, ia akan mengeluarkan cairan hitam nya ke sekeliling untuk kemudian berenang menjauh. Bunglon yang berubah-ubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada merupakan contoh adaptasi perilaku juga. Rayap mampu hidup pada kayu bukan karna mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu melainkan kayu karna dalam usus nya ada sejenis protista berflagel yang dapat mencerna kayu.

Rayap seperti halnya serangga lain mengalami penggantian kulit berulang kali agar dapat tumbuh.

Dalam proses penggantian kulit tersebut,rayap melepaskan lapisan kulit yang menutupi saluran pencernaan bagian belakang dan dengan lepasnya lapisan tersebut akan turut keluar juga protista yang dapat mencerna kayu tersebut.

Masalah yang timbul dengan lepasnya lapisan dan keluarnya protista tersebut ialah hilangnya suatu sistem pencernaan. hal ini dapat di atasi dengan suatu adaptasi perilaku yaitu segera setelah rayap melepaskan kulitnya ia akan makan kulit yang terlepas tersebut dan dengan demikian protista tersebut akan masuk lagi kedalam tubuhnya.